(MTsN 5 Nganjuk) – Selasa (5/11/2024),
MTsN 5 Nganjuk kembali menggelar kegiatan Ziarah Makam Auliya’ di Jawa Tengah
dan Studi Kenal Alam Lingkungan (SKAL) bagi seluruh siswa kelas VIII serta satu
kelas IX (kelas 9J). Kegiatan yang berlangsung sejak Jum’at (1/11/2024) hingga
Minggu (3/11/2024) ini bertujuan memperkaya pemahaman siswa tentang sejarah
dakwah Islam di Jawa Tengah, terutama melalui kontribusi para Wali Songo.
Selain ziarah, para siswa juga melakukan pengamatan langsung di objek
pembelajaran seperti Candi Borobudur dan Pantai Parangtritis, sebagai bentuk
pengenalan terhadap nilai budaya dan lingkungan.
Kegiatan ini diawali dengan
ziarah ke makam para wali yang terkenal dalam sejarah penyebaran Islam di tanah
Jawa. Para siswa mendapat penjelasan dari para guru mengenai peran dan
kontribusi masing-masing wali dalam menyebarkan ajaran Islam yang penuh kedamaian.
Kunjungan ini menjadi media belajar yang efektif dalam mengenalkan siswa pada
sejarah dan budaya Islam yang masih lestari di Jawa Tengah.
Selain ziarah, para siswa
melanjutkan perjalanan menuju Candi Borobudur, salah satu peninggalan sejarah
besar di Indonesia. Di sini, mereka memperoleh informasi tentang sejarah dan
makna di balik arsitektur candi sebagai bagian dari kekayaan budaya nasional.
Pembimbing dan guru juga memberikan penjelasan mengenai fungsi candi dalam
masyarakat pada masa lalu serta pentingnya menjaga situs budaya seperti
Borobudur.
Setelah mengunjungi Candi
Borobudur, rombongan menuju Pantai Parangtritis untuk melanjutkan studi tentang
lingkungan alam. Di tempat ini, para siswa diajak untuk mempelajari ekosistem
pesisir, pengaruh air laut terhadap bentuk daratan, dan dampak lingkungan
pantai bagi masyarakat sekitar. Dengan terjun langsung di lapangan, siswa
diharapkan dapat memahami pentingnya menjaga kelestarian alam demi masa depan
yang berkelanjutan.
Pada akhir kegiatan SKAL, siswa
MTsN 5 Nganjuk diwajibkan untuk menyusun karya tulis di bawah bimbingan guru
Bahasa Indonesia. Karya tulis ini menjadi bentuk pertanggungjawaban dan
evaluasi dari apa yang mereka peroleh selama perjalanan, sekaligus menumbuhkan
kemampuan literasi dan pemahaman mendalam terhadap materi sejarah dan
lingkungan.
Dengan adanya kegiatan ini, MTsN 5 Nganjuk berharap siswa tidak hanya mendapatkan wawasan luas tentang sejarah dan alam, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta dan tanggung jawab dalam melestarikan warisan budaya dan lingkungan Indonesia. (Atoillah/Photo: Atoillah & Putri)