(MTsN Nganjuk) - Alhamdulillah, setelah menyisihkan ratusan peserta dalam babak penyisihan dan semifinal akhirnya Zanubiya Arifah Khofsoh siswi kelas 8 MTsN Nganjuk berhasil lolos babak final KMNR ke 11 tahun 2016 yang insyaallah akan dilaksankan pada tanggal 16 April 2016 mendatang di Bogor - Jawa Barat. Pengumuman dapat dilihat disini.
Perlu diketahui, bahwa Komunitas Matematika Nalaria Realistik atau disingkat dengan KMNR adalah suatu wadah yang di bentuk
oleh Klinik Pendidikan MIPA (KPM) dalam rangka membudayakan
pembelajaran matematika yang berbasis pada penggunaan nalar dalam
menyelesaikan persoalan-persoalan matematika khususnya yang berhubungan
dengan kehidupan sehari-hari. Komunitas Matematika Nalaria Realistik
ditujukan kepada sekolah-sekolah atau lembaga-lembaga yang pernah di
latih atau pernah berinteraksi dengan KPM. Pada khususnya dan lembaga
yang mempunyai visi dan misi yang sama dengan KPM dalam hal pembelajaran
matematika pada umunya.
Komunitas Matematika Nalaria RealistiK beranggotakan sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga yang pernah di latih atau pernah berinteraksi dengan KPM serta lembaga yang mempunyai visi dan misi yang sama dalam pembelajaran matematika dengan KPM. Keanggotaan sekolah atau lembaga ini membawahi keanggotaan guru, siswa dan orang tua siswa yang ada di lembaga tersebut. Dalam Komunitas Matematika Nalaria Realistik peran individu harus melalui lembaga sehingga peran aktif dari individu yang menjadi Komunitas MNR harus melalui lembaganya terlebih dahulu.
Matematika selama ini diajarkan dengan cara memberikan atau mentransformasikan langsung pengetahuan matematika kepada siswa, tanpa memberi kesempatan siswa untuk berpikir atau menelaah dari mana konsep atau rumus itu diperoleh. Hal tersebut membuat siswa kurang terasah penalarannya dan membuat siswa semakin sulit untuk memahami matematika di tingkat lanjut karena semakin tinggi tingkatan kelas, maka semakin butuh penalaran yang baik untuk memahami konsep matematika. Akibatnya, siswa yang tidak menguasai suatu konsep matematika akan semakin frustasi ketika harus mempelajari materi matematika berikutnya. Selain itu, penalaran sangat penting bagi kehidupan karena penalaran yang baik dapat membantu untuk menganalisis masalah dalam kehidupan dengan lebih baik.
Matematika Nalaria Realistik (MNR) merupakan suatu terobosan baru dalam pembelajaran matematika. MNR lebih menekankan penggunaan nalar dalam memahami matematika, sehingga pembelajaran ini berbeda dengan pembelajaran matematika di sekolah. Dengan MNR, siswa diajarkan untuk menganalisis masalah, menarik kesimpulan dan menyelesaikan masalah dengan berbagai metode pemecahan masalah yang berlogika. (ato)
Komunitas Matematika Nalaria RealistiK beranggotakan sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga yang pernah di latih atau pernah berinteraksi dengan KPM serta lembaga yang mempunyai visi dan misi yang sama dalam pembelajaran matematika dengan KPM. Keanggotaan sekolah atau lembaga ini membawahi keanggotaan guru, siswa dan orang tua siswa yang ada di lembaga tersebut. Dalam Komunitas Matematika Nalaria Realistik peran individu harus melalui lembaga sehingga peran aktif dari individu yang menjadi Komunitas MNR harus melalui lembaganya terlebih dahulu.
Matematika selama ini diajarkan dengan cara memberikan atau mentransformasikan langsung pengetahuan matematika kepada siswa, tanpa memberi kesempatan siswa untuk berpikir atau menelaah dari mana konsep atau rumus itu diperoleh. Hal tersebut membuat siswa kurang terasah penalarannya dan membuat siswa semakin sulit untuk memahami matematika di tingkat lanjut karena semakin tinggi tingkatan kelas, maka semakin butuh penalaran yang baik untuk memahami konsep matematika. Akibatnya, siswa yang tidak menguasai suatu konsep matematika akan semakin frustasi ketika harus mempelajari materi matematika berikutnya. Selain itu, penalaran sangat penting bagi kehidupan karena penalaran yang baik dapat membantu untuk menganalisis masalah dalam kehidupan dengan lebih baik.
Matematika Nalaria Realistik (MNR) merupakan suatu terobosan baru dalam pembelajaran matematika. MNR lebih menekankan penggunaan nalar dalam memahami matematika, sehingga pembelajaran ini berbeda dengan pembelajaran matematika di sekolah. Dengan MNR, siswa diajarkan untuk menganalisis masalah, menarik kesimpulan dan menyelesaikan masalah dengan berbagai metode pemecahan masalah yang berlogika. (ato)