(MTsN 5 Nganjuk) - Sabtu (29/7/2017), salah satu perangkat yang harus disiapkan dalam Proses Belajar Mengajar (PBM) pada tahun
pelajaran 2017/2018 adalah silabus
K-13 dengan revisi tahun 2017. Bertempat di Ruang Guru, seluruh dewan guru MTsN 5 Nganjuk bersama-sama menggelar Work Shop guna mengembangkan Perangkat Pebelajaran K-13 Revisi 2017. Workshop yang difasilitasi oleh Waka Kurikulum, MA. Abdul Rasyid, tersebut
dibuka langsung oleh Kepala MTsN 5 Nganjuk, Sutopo.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran tersebut diharapkan merambah
pada semua kompetensi keahlian yang diterjemahkan pada penyusunan silabus yang
selanjutnya dianalisis menjadi HOTS (High Order Thinking Skill). Sehingga diharapkan akan mencapai kemampuan analisis pada kemampuan keterampilannya dengan
pengetahuan mencapai metakognitif. Hal ini berarti kemampuan mengendalikan enam
tingkatan aspek kognitif yang didefisinikan oleh Benjamin S. Bloom dalam
taksonomi Bloom. Perlu diketahui, bahwa Bloom membagi domain kognisi ke dalam enam tingkatan, yaitu: tahap ingatan, pemahaman, terapan, analisis,
sintesis dan evaluasi.
Sementara itu, Kepala MTsN 5 Nganjuk, Sutopo dalam sambutannya menyampaikan inti dari Kurikulum 2013,
adalah ada pada upaya penyederhanaan, dan tematik-integratif. Kurikulum 2013
disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam menghadapi masa depan.
Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi perkembangan masa depan.
Titik beratnya, bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa,
mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan
mengkomunikasikan (mempresentasikan), apa yang mereka peroleh atau mereka
ketahui setelah menerima materi pembelajaran. (ato)
Galery: