(MTsN
5 Nganjuk) - Senin (11/9/2017), sebelas orang mahasiswa PPL Institut Agama Islam (IAI) Pangeran Diponegoro Nganjuk hari ini secara
resmi diserahterimakan oleh pihak Kampus IAI Pangeran Diponegoro kepada MTsN 5 Nganjuk.
Sesuai jadwal, kegiatan PPL akan dilaksanakan mulai tanggal 11 September - 31 Oktober 2017. Penyerahan mahasiswa diwakili oleh Fina Lutfiana Rahmawati selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Sementara itu, dari pihak MTsN
Nganjuk diwakli langsung oleh Kepala Madrasah, Sutopo.
MTsN 5 Nganjuk setiap tahunnya rutin dijadikan tempat Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) oleh sejumlah kampus. Namun, Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro Nganjuk baru pertama kali ini menjalin kerjasama dengan MTsN 5 Nganjuk. Kerjasama tersebut adalah dalam bidang akademik khususnya yang berkaitan dengan kewajiban mahasiswa dalam bidang struktural, yaitu praktek pengalaman mengajar atau biasa disebut PPL.
MTsN 5 Nganjuk setiap tahunnya rutin dijadikan tempat Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) oleh sejumlah kampus. Namun, Institut Agama Islam Pangeran Diponegoro Nganjuk baru pertama kali ini menjalin kerjasama dengan MTsN 5 Nganjuk. Kerjasama tersebut adalah dalam bidang akademik khususnya yang berkaitan dengan kewajiban mahasiswa dalam bidang struktural, yaitu praktek pengalaman mengajar atau biasa disebut PPL.
Dalam sambutannya, Fina Lutfiana Rahmawati menyampaikan bahwa secara
umum tujuan yang ingin di capai dalam pelaksanaan PPL adalah
terbentuknya pribadi calon pendidik yang memiliki seperangkat
pengetahuan, ketrampilan, nilai dan sikap yang cakap dan tepat dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran.
Sementara itu, Kepala MTsN 5 Nganjuk, Sutopo, menyampaikan kerjasama yang terjalin antara MTsN 5 Nganjuk dan IAI Pangeran Diponegoro diharapkan bukan hanya dalam bidang struktural saja, yaitu praktek pengalaman mengajar atau biasa disebut PPL. Namun, lebih jauh kerjasama tersebut dapat dikembangkan dalam bentuk yang lainnya, seperti kegiatan pendidikan dan kegiatan yang mencakup satu atau
beberapa bidang ilmu tertentu.
(ato/Photo: Farid)