(MTsN 5 Nganjuk) - Sabtu (31/3/2018), menjelang pelaksanaan penilaian akhir kelas 9, MTsN 5 Nganjuk menggelar acara sungkeman. Gelaran sungkeman tersebut
dimaksudkan untuk memfasilitasi siswa-siswi kelas 9 untuk memohon do'a restu dan meminta maaf kepada ustadz dan ustadzah
yang selama tiga tahun ini telah mendampingi, mendidik, dan membimbing
mereka.
Selama bulan april ini, siswa kelas 9 akan melaksanakan penilaian akhir secara marathon dimulai dengan UAMBN-BK (2 s.d. 6 April 2018), USBN (9 s.d. 12 April 2018), dan UNBK (23 s.d. 26 April 2018). Khusus UAMBN-BK, tahun 2018 ini merupakan kali pertama ujian akhir madrasah berbasis komputer dilaksanakan secara nasional.
Perlu diketahui, Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) tahun 2018 ini cukup
menjadi perbincangan. Hal ini disebabkan dengan akan dilaksanakannya
UAMBN dengan dua model. Dua model yang dimaksud di sini adalah UAMBN
berbasis kertas dan pensil seperti yang selama ini dilaksanakan atau
sekarang lebih dikenal dengan istilah UAMBN-KP. Satu model lagi adalah
berbasis kompter seperti layaknya UNBK atau lebih dikenal dengan istilah
UAMBN-BK.
Sementara itu, Sutopo, Kepala MTsN 5 Nganjuk berpesan
kepada para siswa-siswi yang hadir, bahwa kesuksesan dalam
mengerjakan soal-soal UAMBN-BK, USBN, dan UNBK hanyalah kesuksesan yang amat kecil dari
kehidupan para siswa yang masih sangat panjang. "Suksesnya mengerjakan
soal-soal penilaian akhir seperti UAMBN-BK, USBN, dan UNBK adalah sangat penting. Apalagi dilanjutkan dengan meraih nilai yang baik juga sangat penting, tetapi mendapatkan ilmu yang bermanfaat adalah jauh
lebih penting dan itu yang utama. Ritual sungkeman adalah bagian dari meminta
ridho dari ustadz/ustadzah agar mendapatkan ilmu yang bermanfaat", jelas
beliau. (ato)
Galery: