(MTsN
5 Nganjuk) - Rabu (14/8/2019), MTsN 5
Nganjuk kembali ikut memeriahkan kegiatan pawai Budaya yang digelar
Pemerintah Kabupaten Nganjuk. Karnaval tersebut digelar dalam rangka
memperingati Hari Ulang Tahun Republik
Indonesia (HUT RI) yang ke-74 tahun. Tahun 2019 ini MTsN 5 Nganjuk Tedak Siten.
Tedak siten merupakan budaya warisan leluhur masyarakat Jawa untuk bayi yang berusia sekitar tujuh atau delapan bulan. Tedak siten dikenal juga sebagai upacara turun tanah. ‘Tedak’ berarti turun dan ‘siten’ berasal dari kata ‘siti’ yang
berarti tanah. Upacara tedak siten ini dilakukan sebagai rangkaian acara
yang bertujuan agar anak tumbuh menjadi anak yang mandiri.
Tradisi ini dijalankan saat anak berusia hitungan ke-tujuh bulan dari hari kelahirannya dalam hitungan pasaran jawa. Perlu diketahui juga bahwa hitungan satu bulan dalam pasaran jawa berjumlah 36 hari. Jadi bulan ke-tujuh kalender jawa bagi kelahiran si bayi setara dengan 8 bulan kalender masehi.
Sebagaimana umumnya prosesi tedak siten yang diwarnai dengan serangkaian makanan tradisional untuk selamatan. Rombongan pawai siswa-siswi MTsN 5 Nganjuk juga memikul makanan tradisional tersebut berupa ‘jadah’/’tetel’ tujuh warna menyertai seorang bayi berumur 7 bulan yang diusung dengan angkong.(ato'/Photo: Munir & Ato')
Galery:
Tradisi ini dijalankan saat anak berusia hitungan ke-tujuh bulan dari hari kelahirannya dalam hitungan pasaran jawa. Perlu diketahui juga bahwa hitungan satu bulan dalam pasaran jawa berjumlah 36 hari. Jadi bulan ke-tujuh kalender jawa bagi kelahiran si bayi setara dengan 8 bulan kalender masehi.
Sebagaimana umumnya prosesi tedak siten yang diwarnai dengan serangkaian makanan tradisional untuk selamatan. Rombongan pawai siswa-siswi MTsN 5 Nganjuk juga memikul makanan tradisional tersebut berupa ‘jadah’/’tetel’ tujuh warna menyertai seorang bayi berumur 7 bulan yang diusung dengan angkong.(ato'/Photo: Munir & Ato')
Galery: