(MTsN 5 Nganjuk) - Kamis (15/6/2023), MTsN 5 Nganjuk bekerjasama dengan Nyalanesia dan GSMBN (Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional) yang mewadahi tulisan baik guru maupun siswa serta event video kreatif dalam melaksanakan program Gerakan Literasi Madrasah (GLM).
Tahun ini menjadi tahun yang bisa dikatakan sebagai tahun mengepakkan sayap bagi MTsN 5 Nganjuk. Bagaimana tidak? Madrasah tercinta ini menerbitkan buku antologi karya siswa dan Pembina serta mengikuti lomba video kreatif dalam waktu yang hampir bersamaan.
Senin, 12 Juni 2023, aula madrasah menjadi saksi kelahiran buku terakhir di tahun ajaran 2022/2023. Seperti biasa, Nyalanesia menerbitkan buku masing-masing partisipan secara bertahap. Pada tahun 2022, MTsN 5 Nganjuk menggelar launching buku antologi Bahasa Indonesia dan pada tahun 2023 berkesempatan menggelar bedah buku antologi Bahasa Jawa yang ditutup dengan penganugerahan karya antologi dan video kreatif siswa MTsN 5 Nganjuk.
Tulisan-tulisan siswa dan Pembina tersebut disatukan menjadi buku antologi. Kali ini Tim GSMBN Bahasa Jawa MTsN 5 Nganjuk memilih “geguritan” atau puisi Jawa sebagai bentuk karya yang dibukukan. Buku antologi geguritan ini diberi nama “Sun Nggurit” yang berarti “Aku Nulis” atau jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia berarti “Aku Menulis“ bermakna bahwa geguritan-geguritan yang ada dalam buku tersebut adalah murni dan original.
Kegiatan bedah buku ini diberi nama Mini Café Literasi “Sindhung Sastra” yang digawangi oleh dua pembina Bahasa Jawa, yakni Ibu Lailatul Fitriyah dan Miss Elya Fauziah. Mengangkat konsep mini café dengan tujuan agar tidak ada sekat pembatas antara pemateri dan audience dalam mengomunikasikan ide dan gagasan masing-masing. Kegiatan santai tapi serius ini diarahkan oleh Bapak Puji Yohana, M.Pd dan Komunitas Pegiat Literasi Nganjuk (KOPLING) selaku pemateri. (Elya/Photo: Atoillah)
Galery: