Zakiya Nararya Amendra Raih Prestasi Gemilang di Mageti Open International Karate Championship 2024

14 Siswa-Siswi Terbaik MTsN 5 Nganjuk Dilantik Menjadi Penggalang Garuda oleh Pj Bupati Nganjuk

Ahmad Dicky Tri Kurniawan Kembali Raih Juara 1 Tolak Peluru Putra U-16 di Kejuaraan Atletik Blitarian Open 1 Bupati Blitar

MTsN 5 Nganjuk Gelar Perayaan Haflah Muwada'ah dan Wisuda Purna Siswa Kelas IX

Kenzi Zelda Tivatunnafisa Kembali Mengharumkan Nama MTsN 5 Nganjuk dengan Prestasi Juara 3 Bulutangkis Beregu di Kejuaraan Tarkam Kemenpora 2024

Selasa, 05 November 2024

MTsN 5 Nganjuk Gelar Ziarah dan Studi Lingkungan untuk Tingkatkan Pemahaman Sejarah dan Alam

(MTsN 5 Nganjuk) – Selasa (5/11/2024), MTsN 5 Nganjuk kembali menggelar kegiatan Ziarah Makam Auliya’ di Jawa Tengah dan Studi Kenal Alam Lingkungan (SKAL) bagi seluruh siswa kelas VIII serta satu kelas IX (kelas 9J). Kegiatan yang berlangsung sejak Jum’at (1/11/2024) hingga Minggu (3/11/2024) ini bertujuan memperkaya pemahaman siswa tentang sejarah dakwah Islam di Jawa Tengah, terutama melalui kontribusi para Wali Songo. Selain ziarah, para siswa juga melakukan pengamatan langsung di objek pembelajaran seperti Candi Borobudur dan Pantai Parangtritis, sebagai bentuk pengenalan terhadap nilai budaya dan lingkungan.

Kegiatan ini diawali dengan ziarah ke makam para wali yang terkenal dalam sejarah penyebaran Islam di tanah Jawa. Para siswa mendapat penjelasan dari para guru mengenai peran dan kontribusi masing-masing wali dalam menyebarkan ajaran Islam yang penuh kedamaian. Kunjungan ini menjadi media belajar yang efektif dalam mengenalkan siswa pada sejarah dan budaya Islam yang masih lestari di Jawa Tengah.

Selain ziarah, para siswa melanjutkan perjalanan menuju Candi Borobudur, salah satu peninggalan sejarah besar di Indonesia. Di sini, mereka memperoleh informasi tentang sejarah dan makna di balik arsitektur candi sebagai bagian dari kekayaan budaya nasional. Pembimbing dan guru juga memberikan penjelasan mengenai fungsi candi dalam masyarakat pada masa lalu serta pentingnya menjaga situs budaya seperti Borobudur.

Setelah mengunjungi Candi Borobudur, rombongan menuju Pantai Parangtritis untuk melanjutkan studi tentang lingkungan alam. Di tempat ini, para siswa diajak untuk mempelajari ekosistem pesisir, pengaruh air laut terhadap bentuk daratan, dan dampak lingkungan pantai bagi masyarakat sekitar. Dengan terjun langsung di lapangan, siswa diharapkan dapat memahami pentingnya menjaga kelestarian alam demi masa depan yang berkelanjutan.

Pada akhir kegiatan SKAL, siswa MTsN 5 Nganjuk diwajibkan untuk menyusun karya tulis di bawah bimbingan guru Bahasa Indonesia. Karya tulis ini menjadi bentuk pertanggungjawaban dan evaluasi dari apa yang mereka peroleh selama perjalanan, sekaligus menumbuhkan kemampuan literasi dan pemahaman mendalam terhadap materi sejarah dan lingkungan.

Dengan adanya kegiatan ini, MTsN 5 Nganjuk berharap siswa tidak hanya mendapatkan wawasan luas tentang sejarah dan alam, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta dan tanggung jawab dalam melestarikan warisan budaya dan lingkungan Indonesia. (Atoillah/Photo: Atoillah & Putri)

Gudep 01.99 dan 01.100 Pangkalan MTsN 5 Nganjuk Berpartisipasi dalam Jambore Cabang 2024

(MTsN 5 Nganjuk) – Selasa (5/11/2024), Ekstrakurikuler Pramuka dari Pangkalan MTsN 5 Nganjuk dengan penuh semangat mengirimkan dua regu, yaitu Gudep 01.99 (putra) dan Gudep 01.100 (putri), dalam acara Jambore Cabang (JAMCAB) Nganjuk 2024 yang diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Nganjuk. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, dari Senin hingga Kamis (28-31 Oktober 2024) di Wana Wisata Manyung Bagor, Nganjuk. Dengan mengusung tema “Gembira Berdaya”, JAMCAB 2024 bertujuan untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan, kerjasama, serta ketangguhan para Pramuka melalui berbagai kegiatan yang mendidik dan menyenangkan.

Dalam acara pembukaan yang berlangsung meriah, seluruh peserta Jambore Cabang menerima arahan dari Ketua Kwartir Cabang Nganjuk, yang mengingatkan pentingnya jiwa kemandirian dan semangat gotong-royong di antara para Pramuka. Para peserta dari MTsN 5 Nganjuk pun tak ketinggalan memperlihatkan antusiasme mereka selama kegiatan. Keikutsertaan dalam JAMCAB ini menjadi kesempatan berharga bagi mereka untuk memperdalam pengetahuan kepramukaan dan menjalin persahabatan dengan peserta lain dari berbagai sekolah di Nganjuk.

Selama kegiatan Jambore, Gudep 01.99 dan Gudep 01.100 MTsN 5 Nganjuk mengikuti berbagai aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan dan ketangkasan mereka, mulai dari kegiatan lintas alam, pionering, hingga keterampilan bertahan hidup di alam terbuka. Di bawah bimbingan para pembina, mereka belajar cara membangun tenda, membuat api unggun, dan melakukan berbagai keterampilan dasar dalam kepramukaan. Kegiatan ini memberikan pengalaman yang mengesankan dan penuh tantangan bagi para peserta.

Salah satu agenda unggulan dalam JAMCAB 2024 adalah penampilan kesenian daerah yang diikuti dengan antusias oleh setiap peserta. Gudep MTsN 5 Nganjuk turut serta menampilkan kesenian tradisional yang disambut hangat oleh seluruh peserta Jambore. Dengan kegiatan ini, para Pramuka tidak hanya belajar tentang kepramukaan tetapi juga lebih mengenal dan mencintai budaya lokal Nganjuk.

Acara JAMCAB Nganjuk 2024 ini diakhiri dengan upacara penutupan yang penuh haru, dengan setiap peserta membawa pulang pengalaman berharga, teman-teman baru, serta kenangan tak terlupakan. Melalui partisipasi dalam Jambore ini, Pramuka MTsN 5 Nganjuk diharapkan dapat terus meningkatkan semangat kebersamaan dan kemandirian yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari serta mendukung tercapainya cita-cita kepramukaan yang berdaya dan bergembira. (Atoillah/Photo: Ikhwan)

Galery: